",Katanya Dumai ",DEFISIT",Apa Penyebabnya, apakah ada oknum yang terlibat di Dua Instansi Koordinator Penerimaan Pajak PAD, Sampai Bungkam",What Wrong With you".?

DUMAI -- Defisitnya anggaran Pemerintah Kota Dumai sejak dipenutupan akhir tahun 2024 lalu masih menjadi tandatanya publik. Publik heran, mengapa Kota Dumai merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi ekonomi yang cukup besar di Provinsi Riau. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Penerimaan Pendapatan Asli Daerah(PAD)keuangan pemerintah Dumai mengalami defisit keuangan. ",What Wrong With you".?

 Sebelumnya,Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Dumai selama kurun waktu tiga tahun terakhir (2021 – 2023), atau selama dipimpin Wali Kota H Paisal, mengalami kenaikan yang signifikan. Dari Rp 367 Milyar pada tahun 2021 menjadi Rp 566 Milyar pada tahun 2023 atau tumbuh 54,2 persen.

Penelusuran Awak media Online bersama Tim untuk merilis kembali Apa Dampak nya ke masyarakat Luas serta sebab musabab di pastikan adanya DEFISIT kota Dumai,pada Rabu(15/01/25)

Patut di ketahui “Kenaikan PAD ini adalah bukti keseriusan Badan Pendapatan Daerah Kota Dumai dalam mengelola dan menjaga kesinambungan fiskal di daerah untuk membiayai pembangunan di Kota Dumai ,baru Kemudian tahun' 2024 di penghujung akhir pergantian tahun",Katanya Dumai ",DEFISIT",Apa Sih Penyebab tentunya dapat di pertanyakan kepada Koordinator Pengelolaan Penerima Keuangan Masuk Pendapatan Asli Daerah(PAD) Dumai,yang di ketahui ada Dua(2)Instansi Sebagai Kepercayaan Tugas dan Pengemban amanah Walikota dumai  yang Faham tentang Seberapa besar Dana Masuk secara terperinci keuangan kota Dumai,kadis Bapenda Dumai dan Dishub Dumai keduanya Penanggung jawab karena  Koordinator Penerimaan Pajak Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahu persis berapa ratus milyar uang masuk ke kota dumai – red.

Tetapi sangat di sayangkan ketika di gali informasi mengapa bisa terjadi Defisit nya kota Dumai , awak media mencari apa benar defisit  langsung Sambangi ke kantor nya pas dikonfirmasi Awak Media kedua instansi itu terkesan menghindar dan Bungkam",What Wrong With you".?diduga ada yang tidak trasparan ke public.

Menelisik Data Grafik Pendapatan Asli Daerah(PAD) kota Dumai Sempat ada rincian,-pada tahun 2021 sebesar Rp. 367 Milyar, sementara total pendapatan Kota Dumai sebesar Rp 1,2 Triliun. PAD memberikan kontribusi sebesar 28,5 persen.

-Tahun 2022, PAD Kota Dumai sebesar Rp. 464 Milyar dan total pendapatan Kota Dumai sebesar Rp. 1,3 Triliun. Kontribusi PAD pada pendapatan Kota Dumai sebesar 33,8 persen.

-Tahun 2023, dari total pendapatan Kota Dumai sebesar Rp. 1,9 Triliun, PAD memberikan kontribusi sebesar Rp. 566 Milyar atau 29,6 persen.“Dari total PAD, pajak daerah memberikan kontribusi terbesar,tapi kenyataannya sekarang berbanding terbalik tentunya menjadi pertanyaan besar publik ",,What Wrong With you".? 

Bahkan di kabarkan Kota Dumai tahun kemarin mendapatkan penilaian terbaik APBD Award 2024 untuk Kota Dumai yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI atas realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi di Indonesia. Penghargaan ini diterima oleh Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM., MARS pada tanggal 18 Desember 2024,mendekati pergantian tahun.

Katanya,Penghargaan ini diberikan atas capaian luar biasa Kota Dumai sebagai “Kota dengan Realisasi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tertinggi Tahun Anggaran 2023”. Melalui Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah 3 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-- red.

Tiba-tiba Berbanding terbalik, Percuma Hanya Sandang Nama Saja untuk Awal mendapatkan Award tahun lalu, kalau Akhirnya terjadi DEFISIT Anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) kini public bertanya ",What Wrong With you".? Regulasi PAD nya defisit turun ?Apa Sih Faktor penyebab Nya?,Bisa jadi terdapat Dugaan Permainan Oknum Koordinator bidang Penerimaan Dana Keuangan Hasil Seluruh Pendapatan asli Pajak Tidak Transparan,ini harus di jawab oleh mereka ke public.

Publik Patut mengetahui Sumber (PAD)Pendapatan Asli daerah kota Dumai,antara nya,yang terbesar bersumber Mulai dari Pajak Perusahaan Yang berada di Dumai,Pajak Distribusi 3 pos upt Dishub Dumai,Pajak Perparkiran,Pajak Papan Reklame/Iklan,Pajak PBB dan Pajak Hasil Usaha bahkan Sejumlah Pajak lain' nya  yang Tak tau kemana Angka hasil keuangan Sejumlah Pendapatan Asli Daerah(PAD) nya tahun 2024  ke 2025? Dalam hitungan milyaran dan triulyun  ini Hasil Survey Menurut data Tim Media Online menginvestigakan Grafik Pajak Tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun ke tahun yang telah di lalui, Mari kita Teliti apakah benar Defisit anggaran Dumai ?,

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengeluaran yang tidak terkendali dan pendapatan stagnan tak sesuai harapan,",What Wrong With you".? Regulasi PAD Defisit Karena Faktor penyebab apa?Masih belum terjawab juga oleh Koordinator dua instansi Bapenda dan Dishub Dumai dibidang Penerimaan Pajak?.

Awak media mencari Fakta nya,Banyak keluhan dari Sejumlah Masyarakat,terutama pedagang dan juga pihak rekanan Kontraktor Proyek Rela berhutang atas imbasnya (TB)Tunda Bayar ada pernyataan Resmi DEFISIT PAD, tentunya Mereka menjadi Resah,apakah Faktor terjadinya Defisit di kota Dumai? Dan kapan bisa Stabil nya Pendapatan asli daerah(PAD) Dumai,kini masih dalam Tanda Tanya Semua Pihak ?tidak ada nya Perputaran Uang bahkan sejumlahPedagang Sepi Pembeli itu yang di Keluhkan Masyarakat Kota Dumai,Saat ini.

Disisi lain,komentar lsm Dpd C.I.C pekan baru Sangat di sayangkan tidak ada Satu Komentar Pedas Muncul untuk KRITIKAN   dalam hal Pembangunan di Dumai tetap kondusif  serta apa alasan pihak Instansi Yang di Percayai juga sempat di Konfirmasi tentang PAD Dumai,Terkesan Menghindar dan Bungkam.

Tentu selaku Masyarakat kota Dumai patut bertanya,apa Penyebab Terjadi DEFISIT? Siapakah yang bertanggung jawab atas Hal ini? Padahal Ada Tim Koordinator Penerimaan Dana Keuangan Pajak Pendapatan Asli Daerah (PAD)Kota Dumai.

Sampai saat ini,Belum ada Informasi tentang kebenaran DEFISIT PAD kota Dumai,Masih KLISE bahasa,belu ada jawaban Real nya menurun dampak PAD kota Dumai,Terkesan tertutupi dari Publik dan Untuk Penerimaan Award banyak Tangapan Liar  Kontradiksi Hanya ISAPAN JEMPOL BELAKA mendapatkan hasil AWARD yang di gembar gembor Buming dalam Pemberitaan dapat diduga Sensasi yang dikatakan terbaik dalam pengelolaan keuangan daerah se-riau untuk award tahun kemarin, Publik bertanya,".",What Wrong With you".?

Seharusnya Walikota Dumai H.Paisal Skm, Mars, Sebagai Orang no satu tersebut dapat sampai pada Memaparkan kepada PUBLIK secara trasparasi mengapa ada muncul angka dan Sebutan kalimat DEFISIT PAD karena alasan sebab apa ?,atau adanya Faktor Akibat lain dari Defisitnya Dumai dalam Tata Kelola Anggaran Keuangan hasil dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota Dumai,seberapa jumlah Total hitungan Real aslinya Keuangan yang masuk kas seluruh Pajak serta Pendapatan Dumai  tersebut secara terbuka Tanpa ada di Tutup- tutupi ke PUBLIK.

Selanjutnya,apakah ada alasan lain, dari Asumsi Issue besar Pemkot Dumai banyak meninggalkan hutang kepada pihak ketiga,yang berakibat tertundanya sejumlah pembayaran di tata Pelaksanaan Kegiatan pemerintahan kota dumai terutama tentang terhambatnya kegiatan pemerintahan ,gaji Honorer, Tunda bayar(TB)bagi Rekanan pekerjaan proyek pemerintah yang banyak mengeluh akibat terhutang kepada pihak pemilik material proyek di Pembangunan Fasilitas Umum kota Dumai.",What Wrong With you".? Apa Faktor utama Regulasi PAD bisa terjadi Defisit untuk Kota Dumai.

Sementara itu memicu atas dugaan Pemerintah Kota Dumai, di nilai kurang adanya penerapan transparansi ke PUBLIK dengan keganjilan yang terjadi mengambil langkah untuk Sempat Tidak membayar kan berupa Tagihan,Yakni penghentian Fungsi Arus Listrik PLN yang Sempat tercabut di sejumlah Kantor Instansi Dinas Pemko Dumai dan juga sempat ada layanan internet di beberapa dinas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhenti ,Padahal layanan Listrik dan internet menjadi salah satu kebutuhan vital untuk menunjang kinerja pemerintahan Pemko Dumai.

setelah itu muncul indikasi dugaan apa ada keSengajaan' adanya oknum berspekulasi tentang Tata Kelola Keuangan dari Pendapatan asli daerah(PAD) kota dumai tanpa terpantau jelas,sempat ramai perbincangan public terkait pemutusan hubungan arus listrik di perkantoran, Isue Santer Beredar di tengah masyarakat,terkesan muncul OPINI Kontradiktif tidak adanya instansi pemerintah bersinergi antara Pemko Dumai dengan pihak PLN,kemudian penyebutan Tunda Bayar(TB) di sejumlah Kontraktor proyek infrastruktur dan fasilitas umum di pembangunannya kota Dumai membuat ramai nya dalam Perbincangan hangat setiap tempat tongkrongan warung kopi(Warkop)di kota Dumai yang selalu membicarakan Kota Dumai benarkah DEFISIT.

Akibat adanya Sebutan DEFISIT muncul Reaksi sejumlah Media Online untuk mengali Informasi BERITA apakah benar hal ini terjadi?Siapa yang Patut di Persalahkan dalam Tata kelola keuangan tersebut?lebih kepada Instansi terkait mengemban tugas sebagai Koordinator bidang Penerimaan Pajak Pendapatan Asli Daerah (PAD) setelah adanya perbincangan hangat Issue Beredar tak becus juga Instansi Kepercayaan dari orang no satu di kota Dumai memberikan tugas kepada dua instansi pemerintah yang di berikan kepercayaan untuk Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Antara nya.

 Dinas Bapenda Dumai dan Dishub Dumai yang tidak transparan juga ke PUBLIK,apalagi banyak Asumsi Kritikan dampak kekalahan dari perseteruan antara gugatan hukum terkait Pajak Perusahaan PT.Sari Dumai Oleo Perusahaan PT.Sari Dumai Oleo(PT.SDO) menang Gugatan melawan Pemerintah kota Dumai(Pemkot Dumai)Dalam Gugatan hukum sampai pada Pemko Dumai akan melakukan Banding atas PERKARA tersebut.

Apakah ada dugaan Akibat ulah oknum instansi Sebagai Koordinator bidang Pendapatan Asli Daerah(PAD) di Dinas Pemko Dumai, informasi Isue Besar bergeming,"Dampak Salah hitung pajak ke perusahaan yang menyetorkan uang ke Pemerintah kota Dumai dalam hal wajib membayar pajak ,hal hasil pemko Dumai mengembalikan lagi sesuai keputusan pengadilan Pajak, sebesar Rp.120 Milyar di karenakan terdahulu pihak PT.SDO kelebihan membayar pajak perusahaan nya -- Red.

Rekam Jejak Digital Grafik Terkait Pajak PAD Dumai dari tahun ke tahun Simak Cuplikan ini,Bisa Janggal dan juga Cukup aneh memang bila di sinkronkan dengan kondisi Defisitnya anggaran Pemko Dumai, sementara kontribusi pada PAD adalah sektor retribusi daerah cukup signifikan, dimana pada Tahun 2021 PAD Kota Dumai sebesar Rp. 23,7 Milyar, naik Rp 32,2 Milyar pada tahun 2022 dan Rp. 43 Milyar pada tahun 2023 ternyata Realisasi Pendapatan Perkotaan Daerah (PAD) Kota Dumai pada tahun 2023 mencapai 161 miliar rupiah. Angka ini merupakan yang tertinggi di Provinsi Riau

Tak lama berselang hitungan seMinggu kemudian muncul,beberapa informasi terkait PAD Kota Dumai tahun 2023: 

Rancangan APBD Kota Dumai tahun 2023 sebesar Rp1.236.497.928.383.

Total defisit APBD Kota Dumai tahun 2023 sebesar Rp26.530.045.460.

Penerimaan pembiayaan APBD Kota Dumai tahun 2023 sebesar Rp62.383.231.774.

Pengeluaran pembiayaan APBD Kota Dumai tahun 2023 sebesar Rp25.000.000.000.

Lebih lanjut Tim media  menemui komisi II DPR kota Dumai menuju kantor Dprd Dumai untuk mengkonfirmasi ulang Pendapat dan tanggapan Terkait DEFISIT PAD kota Dumai  sebagai Narasumber ini,

Setelah tiba di dprd  dumai pada hari Rabu(15/01/25)Akhirnya Tak ada penjelasan kongkrit ketika di sambangi awak media ke kantor dewan perwakilan rakyat(DPR) Dumai,yang berlokasi di jalan Tuanku Tambusai,anggota dprd komisi II tidak berada di kantornya.

 ketika awak media menggali informasi berlanjut terkait mengapa kota Dumai bisa terjadi DEFISIT dan apa penyebab faktor utama nya ?,awak media tak  menemukan Anggota DPR kota Dumai dari 35 orang Yang mewakili atas nama Masyarakat Kota Dumai,sangat mirisnya sebagai Perwakilan suara dan Aspirasi Masyarakat dumai mereka tidak berada di kantor dprd  tersebut

akhirnya salah seorang awak media berkomunikasi via phone selularnya alhamdulilah satu orang anggota dprd partai dari golkar menyambut baik balasan chat wassup,sementara yang lain tidak berkomentar,sangat di sayangkan bagi mereka yang mengatas namakan Rakyat dan masyarakat Dumai hanya Simbolis saja,tapi beberapa saja yang faham tugas dan fungsi Pers sebagai Social Control ke masyarakat yang dapat bersinergi untuk mitra dengan Dprd Dumai yang  dapat membalas Chat Wassup Awak media ini,"Izin komentar dan tanggapan nya terkait Defisit Dumai dalam berita tersebut,apa tanggapan nya bg... Edison SH dari Partai Golkar.".

di Jawab,"Bagusnya tanya kawan2 komisi 2 mereka yg lebih tahu tu mereka bagian keuangan".

namun, Sangat di sayang kan Komisi II berjumlah 8 orang tidak hadir di Kantor DPR Dumai,kala itu termasuk ketua DPR dan juga wakilnya terkesan dugaannya tiada berani berStigmen dalam komentar nya, pada hal sudah di lakukan komunikasi by phone melalui Mi Chat Wassup tetapi tidak juga ada balasan?apa ini bisa di bilang amanah untuk masyarakat?

Mirisnya lagi baik melalui Anggota Komisi II yang mengerti serta membidangi Urusan terkait Anggaran Kota Dumai yang di katakan DEFISIT ,Mereka mulai dari Ketua DPR kota Dumai belum ada juga resmi berkomentar dan memberikan  tanggapan terkait DEFISIT anggaran PAD Dumai.

Sudah seharusnya juga di bagian anggota dprd komisi II,untuk memahami apa sih faktor-faktor penyebab terjadinya Defisit, yang Kini menjadi perbincangan hangat di kota Dumai,info santer di mana muncul nya Sumber Anggaran Keuangan sampai bisa terkait Defisit untuk anggaran kota Dumai,Sebab musabab nya dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Dumai yang informasinya menurun drastic,bahkan tiada  pemaparan ke awak  media angka pasti kalkulatif anggaran masuk dari penerimaanm dan pendapatan Pajak tersebut,tentang ucapan tersebut melalui konfrensi pers yang mengatakan bahwa Pemko Dumai  Defisit Anggaran Pemasukan PAD nya tak sesuai, benarkah demikian ? Siapakah bertanggung Jawab ?

Sementara di Dumai perbincangan Issue kian Membuming(Heboh) bahwa Pemko Dumai kalah di persidangan Perkara gugatan hukum tentang pajak perusahaan PT.Surya Dumai Oleo(SDO)yang menyetor karena Pajak PAD kepada Pemko Dumai,Anggaran Dana Keunagan dari PT .SDO sempat berlebihan membayar pajak perusahaan nya ke pemerintahan kota Dumai,kini pemko Dumai wajib membayar kembali' Sejumlah Uang berkisar RP.120 Milyar yang menangkan gugatan PT.SDO di Pengadilan Pajak tersebut.

Liputan Khusus : *C45T/Tim-Media*